Sunday, October 26, 2014

Tinjauan



BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
PT. PG RAJAWALI UNIT PG KREBET BARU

2.1    Sejarah Singkat Perusahan Unit PG Krebet Baru
PT Pabrik Gula Krebet Baru Bululawang Malang di dirikan sebelum perang dunia meletus dengan nama  NV SF Krebet yaitu tepatnya pada tahun 1906 oleh pemerintah Hindia Belanda yang kemudian dialih tangankan oleh Mayor Oei Tiong Ham Concern, pada masa revolusi fisik sekitar tahun 1947 sampai tahun 1953 pabrik ini mengalami kerusakan parah akibat peperangan, sehingga pabrik menghentikan semua kegiatan produksinya. Petani Malang Selatan yang sebelumnya menggiling tebunya di NV SF Krebet, kini beralih menggiling dan mengolah tebunya dengan cara tradisional sehingga hanya bisa menghasilkan gula merah untuk memenuhi kebutuhannya saja.
Maka pada tahun 1954 petani Malang Selatan Tergabung dalam suatu organisasi yang dinamakan IMAPETERMAS (Indonesia Maskapai Andai-Pertanian Tebu Rakyat Malang Selatan) terus mendesak pemerintah sehingga melalui Bank Negara, akhirnya NV SF krebet mulai melakukan pembenahan serta rehabilitasi terhadap pabrik sehingga dapat beroperasi kembali. NV SF Krebet di bangun kembali dengan diberi nama PG Krebet Baru.
Adapun syarat-syarat yang diajukan oleh kementrian Agraria bahwa PG Krebet Baru hanya diperbolehkan memproses (mengiling) tebu rakyat kecuali dengan tujuan khusus misalnya untuk percobaan dan pembibitan dan tidak diperkenankan mempersewakan tanah.
PG Krebet Baru mulai beroperasi pada tanggal 3 Oktober 1954 dengan luas areal tanah 1.398 Ha, dengan daya tampung sebesar 131.309 Kw/hari. Pada tahun 1961 semua perusahaan milik Oei Tiong Ham Concern yang berada di Indonesia diambil alih oleh pemerintah Indonesia salah satunya adalah PG Krebet Baru, yang kemudian diserahkan kepada Departemen Keuangan untuk mengelolahnya dan sekaligus menjadi pemilik saham tunggal. Sedangkan manajemennaya dikelola oleh PT IMACO (Industrial Management Company) Surabaya yang merupakan salah satu anak perusahaan PT. Rajawali Nusantara Indonesia (PT. Rajawali Nusindo).
Berdasarkan Indonesian Sugar Studied pada bulan Januari tahun 1972 areal untuk tanaman tebu di daerah Malang Selatan tersedia 12.000 Ha, sedangkan yang dimiliki oleh Pabrik Gula Krebet Baru telah tersedia 4.000 Ha.
Budi daya tebu di sekitar PG Krebet Baru terus berkembang sehingga kapasitasnya yang semula 2.000 TCD tidak menampung semua tebu yang ada. Agar meningkatkan kapasitas giling, maka pada tahun 1976 di bangun lagi pabrik gula dengan  diberi nama PT. PG Krebet Baru II dengan  kapasitas giling 3.000 TCD. Dengan demikian, mulai saat itu PG Krebet Baru terdiri dari 2 unit pabrik yaitu; PG Krebet Baru I (KB.I) dan PG Krebet Baru II (KB.II) dengan kapasitas giling total pada waktu itu adalah 5.000 TCD atau setara dengan 50.000 kuintal per hari, sehingga tahun berganti tahun kapasitas gula semakin meningkat. Hingga pada tahun 2012 PG Krebet Baru I meningkatkan kapasitas gilingnya menjadi 6.500 TCD (65.000 Kuintal Per hari) dan pada tahun 2013 menjadi 6.800 TCD (68.000 kuintal/hari).
PG Krebet Baru I pada saat ini sedang melakukan pembenahan dalam semua unit produksi yang ada di dalam pabrik, dengan maksud bahwa masa depan nanti PG Krebet Baru I akan meningkatkan lagi kapasitas giling per hari untuk keperluan gula nantinya.

2.2    Visi & Misi Perusahaan Unit PG Krebet Baru I
1.    Visi
Sebagai perusahaan terbaik dalam bidang agro industi yang unggul siap menghadapi tantangan dalam persaingan global yang bertumpu pada kemanpuan sendiri (Own Capability).
2.    Misi
Menjadikan perusahaan dengan kinerja terbaik dalam bidang agro industi yang dikeluarkan secara profesional, inovatif dengan orientasi kualitas produksi serta pelayanan yang prima terhadap pelangan (Execelent Customer Servise).
3.    Sebagai sumber daya manusia yang handal dan berkembang untuk memenuhi harapan para pihak yang berkepentingan terkait (Stake Holders).

2.3  Lokasi Perusahaan
PT. PG Krebet Baru terletak di Desa Krebet tanah Bululawang Kabupaten Malang, yang berjarak ± 13 Km ke arah selatan.
Tanah di daerah Malang selatan sangat cocok untuk budidaya tanaman tebu, sehingga menberi keuntungan yang cukup bagi para petani tebu di daerah tersebut. Tanah di daerah Malang Selatan terbagi atas dua tipe daerah tanah yaitu daerah Historis dan Daerah Expansi (perluasan), dimana daerah Historis merupakan tanah tegalan (tanah kering).
Jika ditinjau dari segi kemudahan untuk menperoleh bahan baku, maupun tenaga kerja, maka lokasi ini bisa dikatakan strategis karena tenaga kerja serta bahan bakunya mudah diperoleh untuk menunjang kebutuhan pabrik. Air, listrik maupun transportasi mudah diperoleh sebab PT. PG Krebet Baru berada pada persimpangan jalan antara Malang – Gondanglegi – Wajak – Dampit, dan terdapat lori yang dapat mencapai areal tanaman, yang letaknya dekat dengan lokasi pabrik.
Apabila dilihat dari lokasinya, PT. PG Krebet Baru memiliki beberapa faktor penunjang kelancaran produksinya, yakni ;
1.    Penyediaan bahan mentah
Sumber bahan baku yang diperoleh yaitu bersalal dari penduduk di sekitar pabrik, sehingga tidak mengalami kesulitan dalam kebutuhan bahan baku yang diperlukan. Selain itu pabrik juga memberikan dukungan kepada petani tebu dengan diberikan tunjangan-tunjangan kredit berupa pupuk, bibit tebu dengan maksud supaya meningkatkan kualitas tanam tebu para petani tebu.
2.    Tenaga kerja-tenaga kerja yang dipekerjakan di PG. Krebet Baru diperoleh dari penduduk sekitar pabrik maupun dari luar kota, sehingga pabrik tidak mengalami kesulitan jika sewaktu-waktu memerlukan para pekerja.

3.    Persediaan air
Di sekitar pabrik gula tersedia cukup banyak air sehingga pabrik tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan produksi. Di samping itu PG Krebet Baru juga bekerja sama dengan unit pengairan yang ada di Desa Krebet Kecamatan Bulawang Malang.
4.    Transportasi
Faktor pengangkutan tidak merupakan penghalang karena tempat bahan mentah tidak terlalu jauh dari lokasi perusahaan, demikian juga biaya transportasi tidak mahal. Sebab lokasi PG Krbet Baru terletak di persimpangan jalan raya sehingga memudahkan transportasi bagi pabrik untuk mengangkut bahan mentah maupun barang jadi yang ada di dalam pabrik maupun diluar pabrik.
5.    Iklim
Faktor iklim sangat menentukan kualitas tanam tebu terutama pertumbuhannya. Adapun unsur-unsur yang menpengaruhi penanaman tebu anata lain ;
a.    Panas matahari.
b.    Tekanan udara.
c.    Kelembaban udara dan tanah.
d.   Curah hujan serta intensitas air yang terkandung di dalam tanah.
6.    Pemasaran
Hasil produksi PG Krebet baru tidak mengalami kesulitan dalam pemasaran, sebab hasil produksinya di tangani oleh KUD.

2.4    Bentuk Badan Usaha
PT. PG. Krebet Baru merupakan BUMN (State-owned Enterprises of Indonesia) yang berada di bawah naungan Departemen Keuanga RI yang merupakan anak perusahan PT (PPEN) Rajawali Nusantara RI yang berdomisili di Jakarta. PT. Rajawali Nusantara Indonesia merupakan perusahaan induk yang tidak menjalankan aktivitas usahanya sendiri, namum kegiatan operasionalnya dilakukan oleh unit anak perusahaannya.
Perusahaan ini sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menpunyai hak otonomi luas untuk menjalankan usahanya dibawah naungan Departemen Keuangan RI. Seluruh anak perusahaan, 100 % sahamnya dimiliki oleh PT. Rajawali Nusantara Indonesia, diantaranya adalah ;
1.    PT. PG Redjo Agung Baru Madium.
2.    PT . PG Krebet Baru Malang.
3.    PT. Perusahaan Ekspor Impor Rajawali Nusindo.
4.    PT. Nelayan Jasa Umum Mutiara Rajawali.
5.    PT. Bandareksa Rajawali.
6.    PT. Apotik Bima.
7.    PT. Industrial Management Company.
8.    PT. Perkebunan Karet Cimayak.
9.    PT. Perkebunan Karet Cileles.

2.5  Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam suatu perusahaan sudah semestinya memiliki suatu organisasi yang dapat mengatur dan mengarahkan masing-masing direksi dalam melaksanakan kegiatan serta tangung jawabnya sesuai dengan jabatan yang dimiliki oleh masing-masing direksi tersebut. Dengan diterapkannya struktur organisasi maka, suatu perusahaan akan dengan mudah mencapai tujuan yang di cita-citakannya.
Adapun struktur organisasi yang dimiliki oleh PT. Rajawali. PG Krebet Baru I, dimana merupakan struktur organisasi yang berbentuk line, sebab kekuasaan serta tangung jawab berjalan dari pinpinan tertinggi sampai ke bawah yang diatur berdasarkan Vertical Line.

2.5.1 Analisa Jabatan
Secara umum tugas dari masing-masing pejabat yang ada di PT. PG Krebet Baru I terdiri dari :


A.  General Manager
General manager adalah pinpinan tertinggi PT. PG Rajawali I Unit PG Krebet  Baru I yang bertugas mengelolah perusahaan secara keseluruhan sesuai kebijakan yang telah ditentukan oleh direksi. Tugas General Manager adalah sebagai berikut ;
1.    Tugas General Manager
a.    Menetapkan strategi untuk bisa mencapai sasaran dan tujuan perusahaan.
b.    Membantu direksi dalam menyususn rencana jangka panjang perusahaan.
c.    Melaksanakan kebijakan direksi dalam bidang keuangan, personalia, serta produksi umum maupun menegakkan aturan demi menunjang kedisiplinan para staf maupun karyawan perusahaan.
2.    Wewenang General Manager
a.    Memilih dan menetapkan strategi dalam mencapai sasaran.
b.    Pengendali serta pelaksana angaran biaya perusahaan.
c.    Mengangkat dan memberhentikan karyawan non-staff dalam perusahaan.
3.    Tanggung Jawab
a.    Tercapainya sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
b.    Menjaga rahasia perusahaan.
c.    Tercapainya suasana kerja dalam perusahaan yang solid

B.  HR/GA Manager (SDM & Umum)
1.    Ikut membantu General Manager dalam melaksanakan kebijakan direksi dan   ketentuan-ketentuan administrator dalam bidang personalia dan umum.
2.    Tugas
a.    Merektur calon karyawan perusahaan.
b.    Membuat ketentuan-ketentuan mengenai pengembangan pendidikan bagi karyawan dalam perusahaan.
c.    Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh General Manager.
3.     Wewenang
a.    Menyelengarakan recruitment para calon karyawan perusahaan.
b.    Menpersiapkan tunjangan dan jaminan sosial bagi karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c.    Menetapkan anggaran bagi pengembagan karyawan sesuai yang diusulkan oleh General Manager.
4.     Tanggung Jawab
a.    Teliti dalam memperhitungkan upah/gaji serta tunjangan karyawan.
b.    Kelancaran pelaksanaan recruitment calon karyawan perusahaan.
c.    Ketelitian dan kebenaran administrasi karyawan.
HR & GA Manager terbagi atas seksi-seksi yang menpunyai fungsi masing-masing yaitu ;
a)   Kepala Seksi SDM
1.    Fungsinya membantu HR dalam menyiapkan gaji/upah dan tunjangan serta  jaminan sosial karyawan yang lain.
2.    Tugas-tugas Kepala Seksi Personalia antara lain ;
a.    Melaksanakan recruitment calon karyawan perusahaan.
b.    Melaksankan ketentuan-ketentuan mengenai pengembangan karyawan.
c.    Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh General Manager.
b)   Kepala Seksi Umum
1)   Fungsinya adalah membantu Manager HRD dalam melaksanakan kegiatan kegiatan umum.
2)   Tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh kepala seksi umum adalah :
a.    Mengurus dan menerima tamu perusahaan (reception).
b.    Menpersiapkan tempat untuk rapat dinas dan pertemuan lainnya.
c.    Melaksanakan administrasi perumahan dinas karyawan dan membuat usulan penghunian atas rumah-rumah kosong bagi karyawan yang berhak.
3)   Wewenang dan tanggung jawab seorang kepala seksi umum yaitu ;
a.    Mengatur strategi dan cara-cara dalam penjagaan/keamanan dalam perusahaan.
b.    Melibatkan administrasi perumahan dinas karyawan dengan penghuninya.
c.    Kebersihan dan kerapian gedung, kantor serta perlengkapan perusahaan.
c)    Kepala Seksi Kendaraan
Ø Tugas
a.    Mengelola peralatan-peralatan perusahaan dan sumber daya manusia yang ada.
b.    Menerima permohonan pemakaian kendaraan yang telah disetujui oleh kepala bagian.
c.    Mengatur dan mendisposisikan kendaraan yang akan dipakai.
d.   Menberikan surat perintah jalan kendaraan.
d)    Kepala Seksi Rupa-Rupa atau Bangunan
Ø Tugas
a.    Mengelola peralatan perusahaan dan sumber daya manusia yang ada.
b.    Bertangung jawab atas kelancaran pekerjaan bagian rupa-rupa atau bangunan.
c.    Melaporkan semua kegiatan yang dilakukan kepala bagian SDM dan Umum (HR & GA Manager).

C.   Financial & AccountingManager
1)   Fungsinya yaitu melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan administrator dalam bidang anggaran keuangan, akuntansi, umum dan personalia serta memimpin bagian tata usaha dan keuangan untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
2)   Tugas
a.    Mengadakan analisis atas penyimpanan serta merealisasikan dan memantau peredaran uang.
b.    Melaksanakan penerimaan, pengeluaran dan penyimpanan perusahaan.
c.    Melaksanakan pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi keuangan bagi pihak-pihak yang memerlukan.
d.   Melaksanakan kebijakan penggajian karyawan, kesejahteraan, pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja yang sejalan dengan peraturan yang berlaku.
e.    Menyusun rencana anggaran yang akan diusulkan pada direksi.
3)   Wewenang
a.    Menolak pengeluaran dan penerimaan dana yang tidak sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku dalam perusahaan.
b.    Meminta informasi yang diperlukan dalam rangka tugas yang berhubungan dengan pengolahan data akuntansi dari kepala bagian dan kepala seksi dari perusahaan.
c.    Menetapkan cara-cara pelaksanaan penarikan dan penempatan karyawan non-staff.
d.   Menetapkan rencana anggaran yang akan diusulkan kepada administrator.
e.    Meminta pertangung jawaban mengenai pelaksanaan wewenang yang didelegasikan kepada bawahannya.
Dalam seksi Fanicial & manager terbagi dalam beberapa seksi yang menpunyai fungsinya masing-masing antara lain :
a)   Kepala Seksi Keuangan dan Anggaran
1.    Fungsi
Membantu manager di bagian akuntansi dan keuangan dalam  melaksanakan   kebijakan direksi dan ketentuan-ketentuan general manager dalam bidang keuangan dan aggaran untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
2.    Tugas
a.    Melaksanakan penerimaan, pengeluaran dan penyimpanan uang perusahaan sesuai dengan sistem otorisasi yang berlaku.
b.    Menyiapkan informasi untuk menyusun cash flow (aliran dana)
c.    Membantu melaksanakan kebijakan penyimpanan keunngan.
3.    Tanggung jawab
a.    Ketelitian penyusunan dalam rencana anggaran perusahaan.
b.    Ketepatan waktu dalam penyajian rencana anggaran perusahaan.
c.    Menerapkan kedisplinan karyawan dalam seksinya.
b)   Kepala Seksi Gudang Material
1)   Fungsinya Membantu bagian manager akuntansi dan keuangan dalam melaksanakan penerimaan, pengeluaran dan penyimpanan keperluan barang.
2)   Tugas
a.    Mengadakan pengaturan penerimaan, pengeluaran dan penyimpanan keperluan barang.
b.    Menyelenggarakan catatan mutasi dan sisa persediaan yang tersimpang digudang material.
c.    Memberi informasi yang diperlukan yang tim pembeli untuk kelancaran pengadaan barang.
3)    Wewenang
a.    Menolak permintaan barang di gudang yang tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.
b.    Menolak barang yang dikirim ke perusahaan yang tidak memenuhi persyaratan yang tercantum dalam prosedur pembelian.
4)    Tanggung jawab
a.    Menjaga keamanan dan kondisi barang-barang yang tersimpang di gudang material.
b.    Kebenaran barang yang diserahkan kepada seksi atau bagian lain yang memintanya.
c.    Ketelitian terhadap catatan mutasi dan sisa barang yang disimpan di gudang material.
c)    Kepala Seksi Gudang Gula
1)   Fungsinya membantu membantu manager bagian akuntansi dan keuangan dalam melaksanakan penyimpanan, pelayanan, pengeluaran dan penjagaan kondisi gula, tetes dan produk lainnya yang tersimpang dalam gudang.
2)   Tugas
a.    Membantu dalam penyimpanan gula, tetes dan produk lainnya di dalam gudang.
b.    Menyelenggarakan catatan mutasi dan sisa gula, tetes dan produk lain di gudang.
c.    Mengawasi penimbangan dan pengepakan/pembungkusan gula.
3)   Wewenang
a.    Menolak pengeluaran gula, tetes dan produk lain dari gudang yang tidak sesuai prosedur yang berlaku.
b.    Menandatangani dokumen dan laporan yang sesuai dengan sistem otorisasi yang berlaku.
4)   Tanggung jawab
a.    Mengadakan keamanan terhadap gula, tetes serta produk lain yang tersimpang dalam gudang.
b.    Kebenaran kuantitas gula, tetes dan produk lain yang dikeluarkan dari gudang.
c.    Kelancaran pelayanan pengeluaran gula, tetes dan produk lain di gudang.
d. Kepala Seksi Gudang Distribusi
1) Tugas
a.    Membantu kepala seksi keuangan dan anggaran dalam penyimpanan barang-barang distribusi.
b.    Menyelenggarakan catatan mutasi dan sisa-sisa barang yang di distribusikan.
c.    Membuat laporan tentang tentang sisa-sisa barang distribusi.
d.   Menegakkan disiplin kerja karyawan yang ada dalam sub-seksi.
2) Wewenang
a.    Menolak pengeluaran gula dan barang distribusi lain yang tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.
b.    Menilai dan mengusulkan promosi dan demonstrasi karyawan yang ada dalam sub-seksinya.
3) Tanggung jawab
a.    Memberikan keamanan terhadap kondisi barang-barang distribusi yang disimpan digudang.
b.    Menentukan kuantitas barang-barang distribusi yang dikeluarkan dari dalam gudang.
e. Kepala Seksi Akuntansi
1)   Fungsinya melakukan kebijakan direksi dan ketentuan-ketentuan General Manager dalam bidang akuntansi serta memimpin seksi akuntansi dan keuangan untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
2)   Tugas
a.    Melaksanakan verifikasi terhadap dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pengeluaran dana perusahaan.
b.    Melakukan pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi keuangan bagi pihak yang memerlukan.
c.    Melaksanakan penimbangan dan pencatatan terhadap berat tebu yang akan digiling, hasil produksi dan barang-barang lain yang akan dikeluarkan dari perusahaan serta bahan pemasok yang akan diterima oleh perusahaan.
d.   Mengontrol dokumen dan laporan atas dasar sistem wewenang yang berlaku.

3)   Wewenang
a.    Mengumpulkan dokumen pendukung transaksi keuangan.
b.    Menolak dokumen pendukung yang tidak memenuhi syarat atau peraturan yang berlaku.
c.    Menetapkan rencana anggaran seksinya yang akan diusulkan kepada kepala bagiannya.
4)   Tanggung jawab
a.    Kewajaran angka atau informasi lain yang disajikan dalam informasi keuangan.
b.    Ketelitian penimbangan dan administrasi tebu rakyat.
f. Kepala Seksi EDP
1)   Fungsinya membantu manager bagian akuntansi, menyajikan informasi keuangan, serta memimpin sub-seksinya untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
2)   Tugas
a.    Membantu manager bagian akuntansi dalam melaksanakan dokumen yang mendukung transaksi keuangan.
b.    Membantu manager bagian akuntansi dalam mengelola transaksi sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim dan kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh direksi.
c.    Memberikan otoritas laporan sesuai dengan sistem wewenang yang berlaku.
3)   Tanggung jawab
a.    Mengumpulkan data akuntansi dan data non-akuntansi yang akan diolah menjadi informasi keuangan.
b.    Ketelitian dalam mengelompokkan transaksi keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim dan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh direksi.
c.    Mengoordinasikan kegiatan karyawan yang berada dalam sub-seksinya.

4)   Wewenang
a.    Menandatangani dokumen-dokumen sesuai dengan sistem otorisasi yang berlaku.
b.    Menberi peringatan lisan kepada karyawan sub-seksinya yang melanggar disiplin yang berlaku dalam perusahaan.
g. Kepala Seksi Administrasi Tebu Rakyat (ATR)
1)   Fungsinya untuk membantu manager bagian akuntansi dalam melaksanakan pencatatan tebu rakyat serta kewajiban petani tebu rakyat serta memimpin sub-seksinya untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
2)   Tugas
a.    Membantu manager di bagian akuntansi dalam mencatat penerimaan tebu milik tiap petani.
b.    Menyelesaikan administrasi utang piutang KUD dan pengeluaran gula serta tetes, termasuk administrasi pembayaran bea cukai dan pajak-pajak lainnya.
3)   Wewenang
a.    Menandatangani dokumen serta laporan sesuai dengan otorisasi yang berlaku.
b.    Menberi peringatan lisan kepada karyawan sub-seksinya yang melanggar aturan kerja yang berlaku.
4)   Tanggung jawab
a.    Menjaga ketertiban dalam beradministrasi melalui pemasukan dan  pengeluaran barang dari gudang.
b.    Kelancaran penyusunan anggaran belanja dan daftar untuk perincian pemakaian alat-alat untuk perawatan dan perluasan.
h.   Kepala Seksi APK
1)   Fungsinya adalah membantu manager bagian akuntansi dalam melaksanakan administrasi persediaan kantor dan pemeriksaan fisik secara berkesinambungan atas barang yang ada di gudang serta memimpin sub-seksinya untuk mencapai tujuannya serta sasaran yang telah ditetapkan.
2)   Tugas
Meneliti keabsahan bon-bon masukan dan pengeluaran barang gudang dan kebenaran tagihan pembelian lokal barang-barang atas dasar surat pesanan/kontrak pembelian.
3)   Wewenang
Menandatangani dokumen dan laporan-laporan sesuai sistem otorisasi yang berlaku.
4)   Tanggung jawab
a.    Bertanggun jawab ternhadap ketertiban administrasi pemasukan dan pengeluaran barang dari gudang.
b.    Bertanggun jawab atas kelancaran penyusunan anggaran belanja dan dan daftar untuk perincian pemakaian alat-alat untuk pemeliharaan dan perluasan.
i.      Kepala Seksi Timbangan
a.    Fungsinya membantu manager bagian akuntansi dalam melaksanakan penimbangan tebu yang akan digiling, hasil produksi barang lain yang perusahaan serta memimpin sub-seksinya untuk mencapai  tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
b.    Tugas
a.    Membantu manager bagian akuntansi dalam melakukan penimbangan tebu yang akan digiling.
b.    Membuat laporan yang berhubungan dengan penimbangan tebu dan mendistribusikannya kepada seksi pengolahan.
c.    Tangung jawab
a.    ketelitian dan kebenaran hasil penimbangan tebu.
b.    Ketelitian dan ketepatan waktu peyampaian laporan timbangan.
c.    Ketelitian dan kebenaran administrasi terhadap upah karyawan penebang tebu.

D.  Kabag Tanaman (Plantation Manager)
1.    Fungsinya adalah melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan general manager dalam bidang pengadaan tebu, pemeriksaan terhadap areal tebu, sarana angkutan, penyuluhan dan bimbingan kultural teknis.
2.    Tugas
a.    Mengadakan penyuluhan terhadap petani tebu.
b.    Mengadakan pendaftaran areal tebu yang akan digiling.
c.    Mengadakan pemeriksaan areal.
d.   Memberikan bimbingan kultur teknis kepada para petani tebu.
e.    Mengadakan penebangan tebu.
f.     Mengarap kebun percobaan.
3.    Wewenang
a.    Menyusun program kerja untuk mencapai target areal lahan hasil tebu bibit dan tebu giling yang yang ditetapkan oleh administratur.
b.    Mengawasi pelaksanaan penanaman dan penebangan tebu. Menyusun laporan rutin dan insidental tentang kegiatan bagian tanaman.
c.    Mengadakan hubungan yang terkait dengan program tebu rakyat intensifikasi (TRI).
Di dalam seksi kabag tanaman (Plantation Manager) inipun dibagi dalam beberapa bagian, antara lain :
a.    Seksi Tebang dan Angkutan
Memiliki tugas antara lain :
1.    Bertanggung jawab atas tebangan dan angkutan tebu yang siap digiling.
2.    Mengadakan koordinasi dengan bagian-bagian lainnya.
3.    Menjaga kelancaran pemasukan tebu yang siap digiling.
b.   Seksi Bina Sarana Tani (BST)
Bertugas untuk :
1.    Mengadakan pengolahan kebun tebu percobaan.
2.    Bertanggung  jawab atas pengembangan produksi tanaman.

c.    Seksi Rayon Wilayah
Bertugas untuk :
1.    Bertanggun jawab atas tugas penginderaan.
2.    Mengadakan koordinasi dengan instalasi yang lebih tinggi dari tugas-tugas penginderaan.
3.    Membantu dan bertanggun jawab terhadap kepala bagian.
d.   Kesinderaan/ Sinder Wilayah Kebun (SKW)  
Bertugas ;
1.    Mengelolah kebun bibit dan kebun percobaan/peragaan.
2.    Mengadakan pendaftaran petani peserta TRI.
3.    Membantu memantau pelaksanaan tebang dan angkutan tebu.
4.    Memberi laporan sesuai dengan kesinderaan yang berlaku.
e.    Kepala Seksi Remise
Bertugas untuk :
1.    Menerima laporan kerusakan dan mengadakan pemeriksaan kembali pada lori dan loko untuk sarana angkutan tebu.
2.    Melaksanakan laporan pekerjaan perbaikan lori dan loko yang mengalami kerusakan dan siap direparasi.

E.  Kabag Instalasi (Engineering Manager)
1.    Fungsinya
a.    Mengelola anggaran belanja untuk pemeliharaan, personal maupun peralatan dan SDM.
b.    Seleku koordinasi seluruh kegiatan di bagian instalasi.
2.    Tugas
a.    Melaksanakan pemeliharaan dan reparasi mesin serta peralatan pabrik sehingga siap dioperasikan.
b.    Mempertahankan operasi mesin dan peralatan pabrik untuk menjaga kontinuitas penyediaan bahan guna memenuhi kebutuhan pabrikasi.
c.    Bekerja sama dengan kepala bagian tanaman dalam melakukan pengolahan, pemeliharaan dan reparasi lori, loko, pompa dan traktor.
d.   Melaksanakan pengolahan, pemeliharaan dan reparasi kendaraan perusahaan.
3.    Wewenang
a.    Mengatur penggunaan mesin, peralatan dan bangunan pabrik untuk kebutuhan pabrik.
b.    Dalam masa giling dapat menghentikan proses jika dipandang perlu dan harus segra melaporkan kepada kepala pabrik.
c.    Menetapkan rancangan anggaran bagiannya yang diusulkan kepada kepala pabrik.
Kabag instalasi terbagi atas beberapa bagian, antara lain :
a.    Kepala Seksi Ketel
Bertugas untuk :
1.    Mengelola sumber daya peralatan dan sumber daya manusia yang ada di stasiun ketel untuk mencapai sasaran perusahaan.
2.    Selaku koordinasi kegiatan di bagian ketel.
3.    Memantau kinerja ketel.
4.    Mengkoordinir kepada bagian terkait bila terjadi kerusakan pada ketel uap.
b.   Kepala Seksi Listrik
Bertugas untuk :
1.    Mengelola sumber daya peralatan dan sumber daya manusia yang ada di stasiun listrik untuk mencapai sasaran perusahaan.
2.    Mengontrol instalasi listrik pada saat sedang beroperasi.
3.    Mengkoordinir kepada para teknisi bila terjadi kerusakan pada instalsi listrik.
c.    Kepala Seksi Stasiun Gilingan
Bertugas untuk :
1.    Mengelola sumber daya peralatan dan sumber daya manusia yang ada di stasiun gilingan untuk mencapai sasaran perusahaan.
2.    Mengawasi proses penggilingan tebu pada saat proses giling berlangsung pada unit penggilingan, yang dipantau oleh beberapa staf yang bertugas secara bergilir.
d.   Kepala Seksi Besali
Bertugas untuk :
1.    Bertanggun jawab atas lancarnya pekerjaan yang dikerjakan di bagian besali.
2.    Melaporkan semua kejadian yang dilakukan pada bagian besali.
3.    Mengawasi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan pada bagian besali.

F.  Processing Manager
1.    Fungsinya adalah membantu General Manager dalam melaksanakan kewajiban direksi dan ketentuan administratur dan memimpin bagaimana untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
2.    Tugas
a.    Melaksanakan produksi gula.
b.    Mengawasi mutu, penimbangan dan pengemasan gula.
c.    Mengendalikan proses produksi gula agar memenuhi target.
d.   Membantu kepala pabrik pengadaan bahan pembantu dalam proceesesing.
e.    Menjaga kelancaran proses produksi gula.
f.     Menghitung kebenaran angka-angka rendemen dan daftar bagi hasil gula petani.
g.    Membantu bagian instalasi dalam peralatan dan pemeliharaan mesin-mesin di luar mesin giling.
h.    Melaporkan kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan gula kepada instansi pemerintah yang terkait.
i.      Membantu rancangan anggaran pabrikasi untuk diajukan kepada kepala pabrik.
j.      Memonitor dokumen-dokumen dan laporan-laporan atas dasar sistem wewenang yang berlaku.
3.    Wewenang
a.    Menghentikan proses produksi jika dipandang perlu dan melaporkan kepada kepala pabrik.
b.    Menyusun laporan secara rutin dan insidental mengenai bagian pabrik.
c.    Menetapkan anggaran yang akan diusulkan kepada kepala pabrik.
d.   Memberi otoritas atas dokumen dan laporan sesuai sistem dan wewenang yang berlaku.
e.    Meminta pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan wewenang yang didelegasikan kepada bawahannya.
Procesing manger terbagi atas :
a.    Seleksi Laboratorium
Bertugas ;
1.    Mengontrol bahan-bahan kimia yang ada di pabrik gula.
2.    Melakukan analisa terhadap nira mentah, nira kental, nira encer, masakan, stope dan gula.
b.   Seksi Pengolahan
Bertugas untuk ;
1.    Menentukan kebutuhan anggaran direksi pengolahan pabrikasi.
2.    Mengawasi proses produksi dan alat.
c.    Kepala Stasiun Pabrik Tengah
Bertugas untuk :
1.    Melaporkan semua kegiatan di stasiun pabrik tengah kepada kepala bagian.
2.    Bertanggun jawab atas lancarnya pekerjaan yang ada di pabrik tengah.
3.    Mengawasi secara langsung semua pekerjaan pada stasiun pabrik tengah terutama pada waktu di luar masa giling.
d.   Kepala Seksi Stasiun Putaran
Bertugas untuk :
1.    Bertanggun jawab atas lancarnya pekerjaan pada bagian putaran.
2.    Melaporkan semua kegiatan yang dilakukan pada stasiun putaran kepada kepala bagian mekanik.
3.    Mengawasi secara langsung semua pekerjaan yang dilakukan pada bagian putaran.

2.5.2 Managemen Sumber Daya Manusia (SDM)
   Agar kelangsungan proses produk di PG Krebet Baru khuhusnya KB. I supaya terus berjalan dengan baik maka dibutuhkan tenaga kerja atau karyawan.
A.  Status Tenaga Kerja
Dalam hal ini ada 3 status karyawan yang terdiri dari :
1.    Karyawan tetap yaitu karyawan yang diangkat oleh administratur atas persetujuan direksi dan bekerja pada masa giling maupun diluar masa giling.
2.    Karyawan tidak tetap yaitu karyawan yang menpunyai hubungan kerja dengan perusahaan untuk jangka waktu tertentu yaitu saat masa giling saja.
Karyawan tidak tetap terdiri atas :
a)    Karyawan kampanye
Tugas dari karyawan kampanye adalah melaksanakan pekerjaa-pekerjaan dari permulaan tebu diangkut dari timbangan tebu, pekerjaan gilingan, pekerjaan di sekitar emplacement, pekerjaan di dalam pabrik sampai dengan pengangkutan tebu serta gula di atas alat pengangkut. Jangka waktu hubungan kerja bagi karyawan adalah satu masa (musim giling pada pabrik gula).
b)   Karyawan Musimam
Dibagi menjadi tiga, yaitu :
1.   Karyawan musiman tebangan yaitu karyawan yang melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pada permulaan tebu ditebang, termasuk persiapan tebangan dan pemuatan tebu ke dalam alat pengangkut sampai dengan timbangan tebu.
2.    Karyawan musiman tanaman, yaitu karyawan yang melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dari permulaan permukaan tanah, persiapan tanam, dan pemeliharaan tebu pabrik sampai tebu siap ditebang.
3.    Karyawan musiman lain-lainnya, yaitu karyawan yang bekerja disekitar emplacement, namum tidak ada hubungan langsung dengan penggilingan tebu.
c)    Karyawan Borongan
Karyawan borongan yaitu karyawan yang bekerja secara insidental dan tidak dapat diukur hasil maupun waktu yang diperlukan maupun ditugaskan sesuai kebutuhan dan urgensi perusahaan.
d)   Karyawan Honorer
Karyawan honorer yaitu, karyawan yang dipekerjakan untuk jangka waktu dan jenis pekerjaan tertentu.
B.  Jam Kerja Karyawan
Hari kerja pada PT. Rajawali I Unit PG Krebet Baru I Bululawang Malang, dimulai dari hari Senin hingga hari Sabtu. Jam kerja yang ditetapkan Oleh PG Krebet Baru adalah sebagi berikut :
1.    Masa giling/waktu giling
Waktu kerja karyawan disesuaikan dengan waktu operasi pabrik, yaitu 24 jam pada masa giling yang terbagi menjadi tiga shif, yaitu ;
a)    Untuk karyawan tetap
1)   Pukul 07.00 – 16.00.
2)   Pukul 16.00 – 24.00.
3)   Pukul 24.00 – 07.00.
b)   Untuk karyawan tidak tetap
1)   Pukul 05.30 – 15.00.
2)   Pukul 13.30 – 21.30.
3)   Pukul 21.30 – 05.30.
2.    Diluar masa giling
Diluar masa giling seluruh karyawan masuk pagi sesuai jadwal kerja yang ditetapkan sebagai berikut :
a)    Senin – Kamis : pukul 06.30 – 15.00.
Istihat    : pukul 11.30 – 12.30.
b)   Jumat      : pukul 06.30 - 11.00.
c)    Sabtu      : pukul 06.30 – 12.00.
C.  Kesejahteraan Karyawan
Kesejahteraan karyawan di PG Krebet Baru diperhatikan dengan pemberian berbagai tunjangan struktur antara lain :
1.    Tunjangan khusus
Karyawan diberi tunjangan-tunjangan khusus disamping tunjangan pokok yang besarnya ditetapkan sesuai golongan. Kenaikkan tunjangan khusus ditinjau setiap tahun sesuia dengan perkembangan perekonomian yang ditetapkan oleh direksi dan dimusyawarakan bersama serikat pekerja dengan tetap menpertimbangkan kemampuan perusahaan.
2.    Tunjangan struktural
Sesuai dengan tugasnya, kepada karyawan golongan IX – XVI diberikan tunjangan struktural. Kenaikkan tunjangan struktural ditinjau setiap tahun sesuai dengan perkembangan perekonomian bersama serikat pekerja dengan tetap menpertimbangkan kemampuan perusahaan.
3.    Tunjangan fungsional
a.    Cuti tahunan 12 hari kerja.
b.    Pakaian dinas.
c.    Diberikan jatah gula.
d.   Piagam penghargaan.
e.    Tranportasi yang berupa bus sekolah untuk anak-anak karyawan, bus rekreasi dan mobil khusus yang dapat dipinjam jika ada keperluan penting.
f.     Dibentuk suatu tim atau pengurus harian P2K3 (Panitia Pembinaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
g.    Untuk memenuhi ketentuan ASTEK perusahaan menbayar iuran atas nama peserta yang bersangkutan sebesar 2,54 % dari upah bersih seluruhnya setiap bulan dengan perincian sebagai berikut :
a.    Asuransi kecelakaan kerja 0,54%.
b.   Tabungan hari tua 1,5%.
c.    Asuransi kecelakaan 0,5 %
h.    Pemberian tunjangan cacat.
i.      Kesempatan tugas belajar dan pengembangan karir.
j.       Pemberian bantuan biaya pemakaman dan uang duka kepada para ahli waris apabila seorang karyawan meninggal dunia.
k.    Pemberian uang jasa bagi karyawan yang menpunyai masa kerja 5 tahun atau lebih.
l.      Memberikan kesempatan pada karyawan untuk menyampaikan keluhan menurut jalur hirarki yang berlaku.
4.    Kenaikkan jabatan
Dimana untuk setiap pekerjaan diberi kesempatan untuk mendapatkan kenaikkan jabatan dengan memenuhi syarat-syarat tersebut yang telah ditentukan oleh perusahaan. Dimana syarat-syarat tersebut antara lain; adanya promosi, minimal berprestasi baik. Masih batas jenjang golongannya, minimal telah mencapai angka prestasi dalam masa kerja.
5.    Jaminan sosial
Setiap pekerja yang ada di PG Krebet Baru didaftarkan menjadi peserta JAMSOSTEK antara lain ; jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JK), jaminan hari tua (JHT), dan diadakanya tabungan asuransi pensiun (TAP).
D.  Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
a.    Kesehatan kerja
Bagi karyawan tetap kampanye di PG Krebet Baru diberikan kartu berobat untuk mendapatkan pelayanan dokter perusahaan. Pelayanan kesehatan dilaksanakan dibalai pengobatan PG Krebet Baru, sedangkan untuk pemeriksaan keluar, terlebih dahulu harus melewati dokter perusahaan. Pelayanan  yang diberikan antara lain :
1)   Perawatan dan pengobatan terhadap mata.
2)   Perawatan dan pengobatan gigi.
3)   Karyawan tetap wanita dan istri-istri karyawan tetap biaya persalinan ditanggung perusahaan.
4)   Pengobatan yang dilakukan diluar ketentuan perusahaan, maka biayanya diganti sebesar ongkos yang dikeluarkan.
b.    Kesehatan karyawan
Usaha-usaha yang dilakukan untuk perlindungan keselamatan kerja antara lain :
1)   Pemasangan gambar ditempat kerja tentang keselamatn kerja agar mudah dijangkau oleh para pekerja.
2)   Pengaturan letak peraturan sedemikian rupa sehingga operator dapat bekerja dengan leluasa terutama pada peralatan yang bergerak.
3)   Memakai penerangan yang cukup dan memasakng penangkal petir pada bangunan yang tinggi.
4)   Menyelenggarakan pembinaan tenaga kerja tentang pencegahan kecelakaan serta pemberantasan kebakaran dan peningkatan keselamatan kerja.
5)   Penyediaan alat pemadam kebakaran dan mobil pemadam kebakaran di tempat yang strategis.
6)   Memberikan perlengkapan keamanan kepada setiap karyawan yang disesuaikan dengan tempat kerjanya. Seperti safety helmet, sarum tangan, kaca mata pelindung mata dan lain sebagainya.
7)   Pengaturan ventilasi yang cukup dan pemasangan sistem alarm untuk tanda bahaya.
E.  Sistem Perekrutan Karyawan
Penerimaan, pengangkutan dan penempatan pekerja di PG Krebet Baru Bululawang Malang adalah wewenang direksi. Penerimaan, pengangkatan dan penempatan golaongan pekerja IX sampai dengan XVI menjadi wewenang direksi. Penerimaan, pengangkatan dan penempatan golongan I sampai dengan VIII menjadi wewenang General Manager PG yang dilaksanakan secara obyektif dan sistem pelaksanaannya dimusyawarahkan dengan Serikat Pekerja. Penerimaan dan pengangkatan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan bahwa setiap calon pekerja harus memenuhi syarat kerja dan dapat menyediahkan serta menyerahkan kepada pengusaha. Syarat-syarat tersebut antara lain :
1.    Surat keterangan berkelakuan baik dari pihak kepolisian Republik Indonesia.
2.    Salinan atau rekaman ijasah atau surat keterangan yang telah disahkan.
3.    Salinan atau rekaman surat keterangan dari majikan lama bagi yang sebelumnya sudah pernah bekerja.
               Calon pekerja pada PG Krebet Baru Malang juga disyaratkan harus lulus ujian seleksi pemeriksaan psikologi jika dipandang perlu serta lulus pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter perusahaan. Calon pekerja tetap wajib mengalami masa percobaan selama tiga bulan. Selama masa percobaan, pekerja atau pengusaha bebas setiap waktu untuk memutuskan hubungan kerja dengan pemberitahuan secara tertulis. Pembagian item pekerjaan untuk calon pekerja tetap yaitu :
a.    Untuk pekerja golongan I sampai XVI diutamakan dari pekerja kampanye musiman, honorer/kontrak, sesuai dengan kebutuhan perusahaan sepanjang memenuhi syarat-syarat yang digariskan perusahaan.
b.    Untuk pekerja golongan IX samapai XVI diuatamakan dari kader pekerja yang ada di Unit PG Krebet Baru yang memenuhi syarat-syarat yang digariskan oleh perusahaan.



Gambar. 2.5 Struktur Organisasi PT. Rajawali PG. Krebet Baru

1 comment: