BAB
II
TINJAUAN
UMUM PERUSAHAAN
PT.
PG RAJAWALI UNIT PG KREBET BARU
2.1
Sejarah
Singkat Perusahan Unit PG Krebet Baru
PT
Pabrik Gula Krebet Baru Bululawang Malang di dirikan sebelum perang dunia
meletus dengan nama NV SF Krebet yaitu
tepatnya pada tahun 1906 oleh pemerintah Hindia Belanda yang kemudian dialih
tangankan oleh Mayor Oei Tiong Ham Concern, pada masa revolusi fisik sekitar tahun
1947 sampai tahun 1953 pabrik ini mengalami kerusakan parah akibat peperangan,
sehingga pabrik menghentikan semua kegiatan produksinya. Petani Malang Selatan
yang sebelumnya menggiling tebunya di NV SF Krebet, kini beralih menggiling dan
mengolah tebunya dengan cara tradisional sehingga hanya bisa menghasilkan gula
merah untuk memenuhi kebutuhannya saja.
Maka
pada tahun 1954 petani Malang Selatan Tergabung dalam suatu organisasi yang
dinamakan IMAPETERMAS (Indonesia Maskapai Andai-Pertanian Tebu Rakyat Malang
Selatan) terus mendesak pemerintah sehingga melalui Bank Negara, akhirnya NV SF
krebet mulai melakukan pembenahan serta rehabilitasi terhadap pabrik sehingga
dapat beroperasi kembali. NV SF Krebet di bangun kembali dengan diberi nama PG
Krebet Baru.
Adapun
syarat-syarat yang diajukan oleh kementrian Agraria bahwa PG Krebet Baru hanya
diperbolehkan memproses (mengiling) tebu rakyat kecuali dengan tujuan khusus
misalnya untuk percobaan dan pembibitan dan tidak diperkenankan mempersewakan
tanah.
PG Krebet Baru
mulai beroperasi pada tanggal 3 Oktober 1954 dengan luas areal tanah 1.398 Ha,
dengan daya tampung sebesar 131.309 Kw/hari. Pada tahun 1961 semua perusahaan
milik Oei Tiong Ham Concern yang berada di Indonesia diambil alih oleh
pemerintah Indonesia salah satunya adalah PG Krebet Baru, yang kemudian
diserahkan kepada Departemen Keuangan untuk mengelolahnya dan sekaligus menjadi
pemilik saham tunggal. Sedangkan manajemennaya dikelola oleh PT IMACO (Industrial Management Company) Surabaya
yang merupakan salah satu anak perusahaan PT. Rajawali Nusantara Indonesia (PT.
Rajawali Nusindo).
Berdasarkan Indonesian Sugar Studied pada bulan
Januari tahun 1972 areal untuk tanaman tebu di daerah Malang Selatan tersedia
12.000 Ha, sedangkan yang dimiliki oleh Pabrik Gula Krebet Baru telah tersedia
4.000 Ha.
Budi
daya tebu di sekitar PG Krebet Baru terus berkembang sehingga kapasitasnya yang
semula 2.000 TCD tidak menampung semua tebu yang ada. Agar meningkatkan
kapasitas giling, maka pada tahun 1976 di bangun lagi pabrik gula dengan diberi nama PT. PG Krebet Baru II dengan kapasitas giling 3.000 TCD. Dengan demikian,
mulai saat itu PG Krebet Baru terdiri dari 2 unit pabrik yaitu; PG Krebet Baru
I (KB.I) dan PG Krebet Baru II (KB.II) dengan kapasitas giling total pada waktu
itu adalah 5.000 TCD atau setara dengan 50.000 kuintal per hari, sehingga tahun
berganti tahun kapasitas gula semakin meningkat. Hingga pada tahun 2012 PG
Krebet Baru I meningkatkan kapasitas gilingnya menjadi 6.500 TCD (65.000
Kuintal Per hari) dan pada tahun 2013 menjadi 6.800 TCD (68.000 kuintal/hari).
PG
Krebet Baru I pada saat ini sedang melakukan pembenahan dalam semua unit
produksi yang ada di dalam pabrik, dengan maksud bahwa masa depan nanti PG
Krebet Baru I akan meningkatkan lagi kapasitas giling per hari untuk keperluan
gula nantinya.
2.2
Visi
& Misi Perusahaan Unit PG Krebet Baru I
1.
Visi
Sebagai perusahaan terbaik dalam
bidang agro industi yang unggul siap menghadapi tantangan dalam persaingan
global yang bertumpu pada kemanpuan sendiri (Own Capability).
2.
Misi
Menjadikan perusahaan dengan
kinerja terbaik dalam bidang agro industi yang dikeluarkan secara profesional,
inovatif dengan orientasi kualitas produksi serta pelayanan yang prima terhadap
pelangan (Execelent Customer Servise).
3.
Sebagai sumber daya manusia yang
handal dan berkembang untuk memenuhi harapan para pihak yang berkepentingan
terkait (Stake Holders).
2.3 Lokasi Perusahaan
PT.
PG Krebet Baru terletak di Desa Krebet tanah Bululawang Kabupaten Malang, yang
berjarak ± 13 Km ke arah selatan.
Tanah
di daerah Malang selatan sangat cocok untuk budidaya tanaman tebu, sehingga
menberi keuntungan yang cukup bagi para petani tebu di daerah tersebut. Tanah
di daerah Malang Selatan terbagi atas dua tipe daerah tanah yaitu daerah
Historis dan Daerah Expansi (perluasan), dimana daerah Historis merupakan
tanah tegalan (tanah kering).
Jika
ditinjau dari segi kemudahan untuk menperoleh bahan baku, maupun tenaga kerja,
maka lokasi ini bisa dikatakan strategis karena tenaga kerja serta bahan
bakunya mudah diperoleh untuk menunjang kebutuhan pabrik. Air, listrik maupun
transportasi mudah diperoleh sebab PT. PG Krebet Baru berada pada persimpangan
jalan antara Malang – Gondanglegi – Wajak – Dampit, dan terdapat lori
yang dapat mencapai areal tanaman, yang letaknya dekat dengan lokasi pabrik.
Apabila
dilihat dari lokasinya, PT. PG Krebet Baru memiliki beberapa faktor penunjang
kelancaran produksinya, yakni ;
1. Penyediaan
bahan mentah
Sumber bahan baku yang
diperoleh yaitu bersalal dari penduduk di sekitar pabrik, sehingga tidak
mengalami kesulitan dalam kebutuhan bahan baku yang diperlukan. Selain itu
pabrik juga memberikan dukungan kepada petani tebu dengan diberikan
tunjangan-tunjangan kredit berupa pupuk, bibit tebu dengan maksud supaya
meningkatkan kualitas tanam tebu para petani tebu.
2. Tenaga
kerja-tenaga kerja yang dipekerjakan di PG. Krebet Baru diperoleh dari penduduk
sekitar pabrik maupun dari luar kota, sehingga pabrik tidak mengalami kesulitan
jika sewaktu-waktu memerlukan para pekerja.
3. Persediaan
air
Di sekitar pabrik gula
tersedia cukup banyak air sehingga pabrik tidak mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan produksi. Di samping itu PG Krebet Baru juga bekerja sama
dengan unit pengairan yang ada di Desa Krebet Kecamatan Bulawang Malang.
4. Transportasi
Faktor pengangkutan
tidak merupakan penghalang karena tempat bahan mentah tidak terlalu jauh dari
lokasi perusahaan, demikian juga biaya transportasi tidak mahal. Sebab lokasi
PG Krbet Baru terletak di persimpangan jalan raya sehingga memudahkan
transportasi bagi pabrik untuk mengangkut bahan mentah maupun barang jadi yang
ada di dalam pabrik maupun diluar pabrik.
5. Iklim
Faktor iklim sangat
menentukan kualitas tanam tebu terutama pertumbuhannya. Adapun unsur-unsur yang
menpengaruhi penanaman tebu anata lain ;
a. Panas
matahari.
b. Tekanan
udara.
c. Kelembaban
udara dan tanah.
d. Curah
hujan serta intensitas air yang terkandung di dalam tanah.
6. Pemasaran
Hasil produksi PG
Krebet baru tidak mengalami kesulitan dalam pemasaran, sebab hasil produksinya
di tangani oleh KUD.
2.4
Bentuk
Badan Usaha
PT.
PG. Krebet Baru merupakan BUMN (State-owned
Enterprises of Indonesia) yang berada di bawah naungan Departemen Keuanga
RI yang merupakan anak perusahan PT (PPEN) Rajawali Nusantara RI yang
berdomisili di Jakarta. PT. Rajawali Nusantara Indonesia merupakan perusahaan
induk yang tidak menjalankan aktivitas usahanya sendiri, namum kegiatan
operasionalnya dilakukan oleh unit anak perusahaannya.
Perusahaan
ini sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menpunyai hak otonomi luas
untuk menjalankan usahanya dibawah naungan Departemen Keuangan RI. Seluruh anak
perusahaan, 100 % sahamnya dimiliki oleh PT. Rajawali Nusantara Indonesia,
diantaranya adalah ;
1. PT.
PG Redjo Agung Baru Madium.
2. PT
. PG Krebet Baru Malang.
3. PT.
Perusahaan Ekspor Impor Rajawali Nusindo.
4. PT.
Nelayan Jasa Umum Mutiara Rajawali.
5. PT.
Bandareksa Rajawali.
6. PT.
Apotik Bima.
7. PT. Industrial Management Company.
8. PT.
Perkebunan Karet Cimayak.
9. PT.
Perkebunan Karet Cileles.
2.5 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam suatu
perusahaan sudah semestinya memiliki suatu organisasi yang dapat mengatur dan
mengarahkan masing-masing direksi dalam melaksanakan kegiatan serta tangung
jawabnya sesuai dengan jabatan yang dimiliki oleh masing-masing direksi
tersebut. Dengan diterapkannya struktur organisasi maka, suatu perusahaan akan
dengan mudah mencapai tujuan yang di cita-citakannya.
Adapun
struktur organisasi yang dimiliki oleh PT. Rajawali. PG Krebet Baru I, dimana
merupakan struktur organisasi yang berbentuk
line, sebab kekuasaan serta tangung jawab berjalan dari pinpinan tertinggi
sampai ke bawah yang diatur berdasarkan Vertical
Line.
2.5.1 Analisa Jabatan
Secara umum tugas dari
masing-masing pejabat yang ada di PT. PG Krebet Baru I terdiri dari :
A. General
Manager
General
manager adalah pinpinan tertinggi PT. PG Rajawali I Unit PG
Krebet Baru I yang bertugas mengelolah
perusahaan secara keseluruhan sesuai kebijakan yang telah ditentukan oleh
direksi. Tugas General Manager adalah
sebagai berikut ;
1. Tugas
General Manager
a. Menetapkan
strategi untuk bisa mencapai sasaran dan tujuan perusahaan.
b. Membantu
direksi dalam menyususn rencana jangka panjang perusahaan.
c. Melaksanakan
kebijakan direksi dalam bidang keuangan, personalia, serta produksi umum maupun
menegakkan aturan demi menunjang kedisiplinan para staf maupun karyawan perusahaan.
2. Wewenang
General Manager
a. Memilih
dan menetapkan strategi dalam mencapai sasaran.
b. Pengendali
serta pelaksana angaran biaya perusahaan.
c. Mengangkat
dan memberhentikan karyawan non-staff dalam perusahaan.
3. Tanggung
Jawab
a. Tercapainya
sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Menjaga
rahasia perusahaan.
c. Tercapainya
suasana kerja dalam perusahaan yang solid
B. HR/GA Manager (SDM & Umum)
1. Ikut
membantu General Manager dalam
melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan-ketentuan
administrator dalam bidang personalia dan umum.
2. Tugas
a. Merektur
calon karyawan perusahaan.
b. Membuat
ketentuan-ketentuan mengenai pengembangan pendidikan bagi karyawan dalam
perusahaan.
c.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang
ditetapkan oleh General Manager.
3. Wewenang
a. Menyelengarakan recruitment para calon karyawan
perusahaan.
b. Menpersiapkan
tunjangan dan jaminan sosial bagi karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Menetapkan
anggaran bagi pengembagan karyawan sesuai yang diusulkan oleh General Manager.
4. Tanggung Jawab
a. Teliti
dalam memperhitungkan upah/gaji serta tunjangan karyawan.
b. Kelancaran
pelaksanaan recruitment calon karyawan
perusahaan.
c. Ketelitian
dan kebenaran administrasi karyawan.
HR & GA Manager terbagi atas seksi-seksi yang
menpunyai fungsi masing-masing yaitu ;
a)
Kepala
Seksi SDM
1. Fungsinya
membantu HR dalam menyiapkan gaji/upah dan tunjangan serta jaminan sosial karyawan yang lain.
2. Tugas-tugas
Kepala Seksi Personalia antara lain ;
a. Melaksanakan
recruitment calon karyawan
perusahaan.
b. Melaksankan
ketentuan-ketentuan mengenai pengembangan karyawan.
c.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang
ditetapkan oleh General Manager.
b)
Kepala
Seksi Umum
1) Fungsinya
adalah membantu Manager HRD dalam melaksanakan kegiatan kegiatan umum.
2) Tugas-tugas
yang harus dilaksanakan oleh kepala seksi umum adalah :
a. Mengurus
dan menerima tamu perusahaan (reception).
b. Menpersiapkan
tempat untuk rapat dinas dan pertemuan lainnya.
c. Melaksanakan
administrasi perumahan dinas karyawan dan membuat usulan penghunian atas
rumah-rumah kosong bagi karyawan yang berhak.
3) Wewenang
dan tanggung jawab seorang kepala seksi umum yaitu ;
a. Mengatur
strategi dan cara-cara dalam penjagaan/keamanan dalam perusahaan.
b. Melibatkan
administrasi perumahan dinas karyawan dengan penghuninya.
c. Kebersihan
dan kerapian gedung, kantor serta perlengkapan perusahaan.
c)
Kepala
Seksi Kendaraan
Ø Tugas
a. Mengelola
peralatan-peralatan perusahaan dan sumber daya manusia yang ada.
b. Menerima
permohonan pemakaian kendaraan yang telah disetujui oleh kepala bagian.
c. Mengatur
dan mendisposisikan kendaraan yang akan dipakai.
d. Menberikan
surat perintah jalan kendaraan.
d)
Kepala Seksi Rupa-Rupa atau Bangunan
Ø Tugas
a. Mengelola
peralatan perusahaan dan sumber daya manusia yang ada.
b. Bertangung
jawab atas kelancaran pekerjaan bagian rupa-rupa atau bangunan.
c. Melaporkan
semua kegiatan yang dilakukan kepala bagian SDM dan Umum (HR & GA Manager).
C. Financial
& AccountingManager
1)
Fungsinya yaitu melaksanakan kebijakan
direksi dan ketentuan administrator dalam bidang anggaran keuangan, akuntansi,
umum dan personalia serta memimpin bagian tata usaha dan keuangan untuk
mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
2)
Tugas
a.
Mengadakan analisis atas penyimpanan
serta merealisasikan dan memantau peredaran uang.
b.
Melaksanakan penerimaan, pengeluaran dan
penyimpanan perusahaan.
c.
Melaksanakan pengolahan data akuntansi
untuk menghasilkan informasi keuangan bagi pihak-pihak yang memerlukan.
d.
Melaksanakan kebijakan penggajian
karyawan, kesejahteraan, pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja yang sejalan
dengan peraturan yang berlaku.
e.
Menyusun rencana anggaran yang akan
diusulkan pada direksi.
3)
Wewenang
a.
Menolak pengeluaran dan penerimaan dana
yang tidak sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku dalam perusahaan.
b.
Meminta informasi yang diperlukan dalam
rangka tugas yang berhubungan dengan pengolahan data akuntansi dari kepala
bagian dan kepala seksi dari perusahaan.
c.
Menetapkan cara-cara pelaksanaan
penarikan dan penempatan karyawan non-staff.
d.
Menetapkan rencana anggaran yang akan
diusulkan kepada administrator.
e.
Meminta pertangung jawaban mengenai
pelaksanaan wewenang yang didelegasikan kepada bawahannya.
Dalam
seksi Fanicial & manager terbagi
dalam beberapa seksi yang menpunyai fungsinya masing-masing antara lain :
a) Kepala Seksi Keuangan dan Anggaran
1.
Fungsi
Membantu manager di bagian akuntansi dan keuangan
dalam melaksanakan kebijakan
direksi dan ketentuan-ketentuan general
manager dalam bidang keuangan dan aggaran untuk mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan yang telah ditetapkan.
2.
Tugas
a.
Melaksanakan penerimaan, pengeluaran dan
penyimpanan uang perusahaan sesuai dengan sistem otorisasi yang berlaku.
b.
Menyiapkan informasi untuk menyusun cash flow (aliran dana)
c.
Membantu melaksanakan kebijakan
penyimpanan keunngan.
3.
Tanggung jawab
a.
Ketelitian penyusunan dalam rencana
anggaran perusahaan.
b.
Ketepatan waktu dalam penyajian rencana
anggaran perusahaan.
c.
Menerapkan kedisplinan karyawan dalam
seksinya.
b) Kepala Seksi Gudang Material
1)
Fungsinya Membantu bagian manager akuntansi dan keuangan dalam
melaksanakan penerimaan, pengeluaran dan penyimpanan keperluan barang.
2)
Tugas
a.
Mengadakan pengaturan penerimaan,
pengeluaran dan penyimpanan keperluan barang.
b.
Menyelenggarakan catatan mutasi dan sisa
persediaan yang tersimpang digudang material.
c.
Memberi informasi yang diperlukan yang
tim pembeli untuk kelancaran pengadaan barang.
3)
Wewenang
a.
Menolak permintaan barang di gudang yang
tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.
b.
Menolak barang yang dikirim ke
perusahaan yang tidak memenuhi persyaratan yang tercantum dalam prosedur
pembelian.
4)
Tanggung
jawab
a.
Menjaga keamanan dan kondisi
barang-barang yang tersimpang di gudang material.
b.
Kebenaran barang yang diserahkan kepada seksi
atau bagian lain yang memintanya.
c.
Ketelitian terhadap catatan mutasi dan
sisa barang yang disimpan di gudang material.
c) Kepala Seksi Gudang Gula
1)
Fungsinya membantu membantu manager bagian akuntansi dan keuangan
dalam melaksanakan penyimpanan, pelayanan, pengeluaran dan penjagaan kondisi
gula, tetes dan produk lainnya yang tersimpang dalam gudang.
2)
Tugas
a.
Membantu dalam penyimpanan gula, tetes
dan produk lainnya di dalam gudang.
b.
Menyelenggarakan catatan mutasi dan sisa
gula, tetes dan produk lain di gudang.
c.
Mengawasi penimbangan dan pengepakan/pembungkusan
gula.
3)
Wewenang
a.
Menolak pengeluaran gula, tetes dan
produk lain dari gudang yang tidak sesuai prosedur yang berlaku.
b.
Menandatangani dokumen dan laporan yang
sesuai dengan sistem otorisasi yang berlaku.
4)
Tanggung jawab
a.
Mengadakan keamanan terhadap gula, tetes
serta produk lain yang tersimpang dalam gudang.
b.
Kebenaran kuantitas gula, tetes dan
produk lain yang dikeluarkan dari gudang.
c.
Kelancaran pelayanan pengeluaran gula,
tetes dan produk lain di gudang.
d. Kepala Seksi Gudang Distribusi
1)
Tugas
a.
Membantu kepala seksi keuangan dan
anggaran dalam penyimpanan barang-barang distribusi.
b.
Menyelenggarakan catatan mutasi dan
sisa-sisa barang yang di distribusikan.
c.
Membuat laporan tentang tentang
sisa-sisa barang distribusi.
d.
Menegakkan disiplin kerja karyawan yang
ada dalam sub-seksi.
2)
Wewenang
a.
Menolak pengeluaran gula dan barang
distribusi lain yang tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.
b.
Menilai dan mengusulkan promosi dan
demonstrasi karyawan yang ada dalam sub-seksinya.
3)
Tanggung jawab
a.
Memberikan keamanan terhadap kondisi
barang-barang distribusi yang disimpan digudang.
b.
Menentukan kuantitas barang-barang
distribusi yang dikeluarkan dari dalam gudang.
e. Kepala Seksi Akuntansi
1)
Fungsinya melakukan kebijakan direksi
dan ketentuan-ketentuan General Manager
dalam bidang akuntansi serta memimpin seksi akuntansi dan keuangan untuk
mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
2)
Tugas
a.
Melaksanakan verifikasi terhadap dokumen
pendukung yang dipakai sebagai dasar pengeluaran dana perusahaan.
b.
Melakukan pengolahan data akuntansi
untuk menghasilkan informasi keuangan bagi pihak yang memerlukan.
c.
Melaksanakan penimbangan dan pencatatan
terhadap berat tebu yang akan digiling, hasil produksi dan barang-barang lain
yang akan dikeluarkan dari perusahaan serta bahan pemasok yang akan diterima
oleh perusahaan.
d.
Mengontrol dokumen dan laporan atas dasar
sistem wewenang yang berlaku.
3)
Wewenang
a.
Mengumpulkan dokumen pendukung transaksi
keuangan.
b.
Menolak dokumen pendukung yang tidak
memenuhi syarat atau peraturan yang berlaku.
c.
Menetapkan rencana anggaran seksinya
yang akan diusulkan kepada kepala bagiannya.
4)
Tanggung jawab
a.
Kewajaran angka atau informasi lain yang
disajikan dalam informasi keuangan.
b.
Ketelitian penimbangan dan administrasi
tebu rakyat.
f.
Kepala Seksi EDP
1)
Fungsinya membantu manager bagian akuntansi, menyajikan informasi keuangan, serta
memimpin sub-seksinya untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telah
ditetapkan.
2)
Tugas
a.
Membantu manager bagian akuntansi dalam melaksanakan dokumen yang mendukung
transaksi keuangan.
b.
Membantu manager bagian akuntansi dalam mengelola transaksi sesuai dengan
prinsip akuntansi yang lazim dan kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh
direksi.
c.
Memberikan otoritas laporan sesuai
dengan sistem wewenang yang berlaku.
3)
Tanggung jawab
a.
Mengumpulkan data akuntansi dan data
non-akuntansi yang akan diolah menjadi informasi keuangan.
b.
Ketelitian dalam mengelompokkan
transaksi keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim dan kebijakan
akuntansi yang diterapkan oleh direksi.
c.
Mengoordinasikan kegiatan karyawan yang
berada dalam sub-seksinya.
4)
Wewenang
a.
Menandatangani dokumen-dokumen sesuai
dengan sistem otorisasi yang berlaku.
b.
Menberi peringatan lisan kepada karyawan
sub-seksinya yang melanggar disiplin yang berlaku dalam perusahaan.
g.
Kepala Seksi Administrasi Tebu Rakyat (ATR)
1)
Fungsinya untuk membantu manager bagian akuntansi dalam
melaksanakan pencatatan tebu rakyat serta kewajiban petani tebu rakyat serta
memimpin sub-seksinya untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telah
ditetapkan.
2)
Tugas
a.
Membantu manager di bagian akuntansi
dalam mencatat penerimaan tebu milik tiap petani.
b.
Menyelesaikan administrasi utang piutang
KUD dan pengeluaran gula serta tetes, termasuk administrasi pembayaran bea
cukai dan pajak-pajak lainnya.
3)
Wewenang
a.
Menandatangani dokumen serta laporan
sesuai dengan otorisasi yang berlaku.
b.
Menberi peringatan lisan kepada karyawan
sub-seksinya yang melanggar aturan kerja yang berlaku.
4)
Tanggung jawab
a.
Menjaga ketertiban dalam beradministrasi
melalui pemasukan dan pengeluaran barang
dari gudang.
b.
Kelancaran penyusunan anggaran belanja
dan daftar untuk perincian pemakaian alat-alat untuk perawatan dan perluasan.
h. Kepala Seksi APK
1)
Fungsinya adalah membantu manager bagian akuntansi dalam
melaksanakan administrasi persediaan kantor dan pemeriksaan fisik secara
berkesinambungan atas barang yang ada di gudang serta memimpin sub-seksinya
untuk mencapai tujuannya serta sasaran yang telah ditetapkan.
2)
Tugas
Meneliti
keabsahan bon-bon masukan dan pengeluaran barang gudang dan kebenaran tagihan
pembelian lokal barang-barang atas dasar surat pesanan/kontrak pembelian.
3)
Wewenang
Menandatangani
dokumen dan laporan-laporan sesuai sistem otorisasi yang berlaku.
4)
Tanggung jawab
a.
Bertanggun jawab ternhadap ketertiban
administrasi pemasukan dan pengeluaran barang dari gudang.
b.
Bertanggun jawab atas kelancaran
penyusunan anggaran belanja dan dan daftar untuk perincian pemakaian alat-alat
untuk pemeliharaan dan perluasan.
i. Kepala Seksi Timbangan
a.
Fungsinya membantu manager bagian akuntansi dalam melaksanakan penimbangan tebu yang
akan digiling, hasil produksi barang lain yang perusahaan serta memimpin
sub-seksinya untuk mencapai tujuan dan
sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
b.
Tugas
a.
Membantu manager bagian akuntansi dalam melakukan penimbangan tebu yang akan
digiling.
b.
Membuat laporan yang berhubungan dengan
penimbangan tebu dan mendistribusikannya kepada seksi pengolahan.
c.
Tangung jawab
a.
ketelitian dan kebenaran hasil
penimbangan tebu.
b.
Ketelitian dan ketepatan waktu
peyampaian laporan timbangan.
c.
Ketelitian dan kebenaran administrasi
terhadap upah karyawan penebang tebu.
D. Kabag Tanaman (Plantation Manager)
1.
Fungsinya adalah melaksanakan kebijakan
direksi dan ketentuan general manager
dalam bidang pengadaan tebu, pemeriksaan terhadap areal tebu, sarana angkutan,
penyuluhan dan bimbingan kultural teknis.
2.
Tugas
a.
Mengadakan penyuluhan terhadap petani
tebu.
b.
Mengadakan pendaftaran areal tebu yang
akan digiling.
c.
Mengadakan pemeriksaan areal.
d.
Memberikan bimbingan kultur teknis
kepada para petani tebu.
e.
Mengadakan penebangan tebu.
f.
Mengarap kebun percobaan.
3.
Wewenang
a.
Menyusun program kerja untuk mencapai
target areal lahan hasil tebu bibit dan tebu giling yang yang ditetapkan oleh
administratur.
b.
Mengawasi pelaksanaan penanaman dan
penebangan tebu. Menyusun laporan rutin dan insidental tentang kegiatan bagian
tanaman.
c.
Mengadakan hubungan yang terkait dengan
program tebu rakyat intensifikasi (TRI).
Di
dalam seksi kabag tanaman (Plantation Manager)
inipun dibagi dalam beberapa bagian, antara lain :
a. Seksi Tebang dan Angkutan
Memiliki
tugas antara lain :
1.
Bertanggung jawab atas tebangan dan
angkutan tebu yang siap digiling.
2.
Mengadakan koordinasi dengan
bagian-bagian lainnya.
3.
Menjaga kelancaran pemasukan tebu yang
siap digiling.
b.
Seksi
Bina Sarana Tani (BST)
Bertugas untuk :
1.
Mengadakan pengolahan kebun tebu
percobaan.
2.
Bertanggung jawab atas pengembangan produksi tanaman.
c.
Seksi
Rayon Wilayah
Bertugas untuk :
1.
Bertanggun jawab atas tugas
penginderaan.
2.
Mengadakan koordinasi dengan instalasi
yang lebih tinggi dari tugas-tugas penginderaan.
3.
Membantu dan bertanggun jawab terhadap
kepala bagian.
d.
Kesinderaan/
Sinder Wilayah Kebun (SKW)
Bertugas ;
1.
Mengelolah kebun bibit dan kebun
percobaan/peragaan.
2.
Mengadakan pendaftaran petani peserta
TRI.
3.
Membantu memantau pelaksanaan tebang dan
angkutan tebu.
4.
Memberi laporan sesuai dengan
kesinderaan yang berlaku.
e.
Kepala
Seksi Remise
Bertugas untuk :
1.
Menerima laporan kerusakan dan
mengadakan pemeriksaan kembali pada lori dan loko untuk sarana angkutan tebu.
2.
Melaksanakan laporan pekerjaan perbaikan
lori dan loko yang mengalami kerusakan dan siap direparasi.
E. Kabag Instalasi (Engineering Manager)
1.
Fungsinya
a.
Mengelola anggaran belanja untuk
pemeliharaan, personal maupun peralatan dan SDM.
b.
Seleku koordinasi seluruh kegiatan di
bagian instalasi.
2.
Tugas
a.
Melaksanakan pemeliharaan dan reparasi
mesin serta peralatan pabrik sehingga siap dioperasikan.
b.
Mempertahankan operasi mesin dan
peralatan pabrik untuk menjaga kontinuitas penyediaan bahan guna memenuhi
kebutuhan pabrikasi.
c.
Bekerja sama dengan kepala bagian
tanaman dalam melakukan pengolahan, pemeliharaan dan reparasi lori, loko, pompa
dan traktor.
d.
Melaksanakan pengolahan, pemeliharaan
dan reparasi kendaraan perusahaan.
3.
Wewenang
a.
Mengatur penggunaan mesin, peralatan dan
bangunan pabrik untuk kebutuhan pabrik.
b.
Dalam masa giling dapat menghentikan
proses jika dipandang perlu dan harus segra melaporkan kepada kepala pabrik.
c.
Menetapkan rancangan anggaran bagiannya
yang diusulkan kepada kepala pabrik.
Kabag instalasi terbagi
atas beberapa bagian, antara lain :
a.
Kepala
Seksi Ketel
Bertugas untuk :
1.
Mengelola sumber daya peralatan dan
sumber daya manusia yang ada di stasiun ketel untuk mencapai sasaran
perusahaan.
2.
Selaku koordinasi kegiatan di bagian
ketel.
3.
Memantau kinerja ketel.
4.
Mengkoordinir kepada bagian terkait bila
terjadi kerusakan pada ketel uap.
b.
Kepala
Seksi Listrik
Bertugas untuk :
1.
Mengelola sumber daya peralatan dan
sumber daya manusia yang ada di stasiun listrik untuk mencapai sasaran
perusahaan.
2.
Mengontrol instalasi listrik pada saat
sedang beroperasi.
3.
Mengkoordinir kepada para teknisi bila
terjadi kerusakan pada instalsi listrik.
c.
Kepala
Seksi Stasiun Gilingan
Bertugas untuk :
1.
Mengelola sumber daya peralatan dan
sumber daya manusia yang ada di stasiun gilingan untuk mencapai sasaran
perusahaan.
2.
Mengawasi proses penggilingan tebu pada
saat proses giling berlangsung pada unit penggilingan, yang dipantau oleh
beberapa staf yang bertugas secara bergilir.
d.
Kepala
Seksi Besali
Bertugas untuk :
1.
Bertanggun jawab atas lancarnya
pekerjaan yang dikerjakan di bagian besali.
2.
Melaporkan semua kejadian yang dilakukan
pada bagian besali.
3.
Mengawasi pekerjaan-pekerjaan yang
dilakukan pada bagian besali.
F. Processing
Manager
1.
Fungsinya adalah membantu General Manager dalam melaksanakan
kewajiban direksi dan ketentuan administratur dan memimpin bagaimana untuk
mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
2.
Tugas
a.
Melaksanakan produksi gula.
b.
Mengawasi mutu, penimbangan dan
pengemasan gula.
c.
Mengendalikan proses produksi gula agar
memenuhi target.
d.
Membantu kepala pabrik pengadaan bahan
pembantu dalam proceesesing.
e.
Menjaga kelancaran proses produksi gula.
f.
Menghitung kebenaran angka-angka
rendemen dan daftar bagi hasil gula petani.
g.
Membantu bagian instalasi dalam
peralatan dan pemeliharaan mesin-mesin di luar mesin giling.
h.
Melaporkan kegiatan yang berhubungan
dengan pengolahan gula kepada instansi pemerintah yang terkait.
i.
Membantu rancangan anggaran pabrikasi
untuk diajukan kepada kepala pabrik.
j.
Memonitor dokumen-dokumen dan laporan-laporan
atas dasar sistem wewenang yang berlaku.
3.
Wewenang
a.
Menghentikan proses produksi jika
dipandang perlu dan melaporkan kepada kepala pabrik.
b.
Menyusun laporan secara rutin dan
insidental mengenai bagian pabrik.
c.
Menetapkan anggaran yang akan diusulkan
kepada kepala pabrik.
d.
Memberi otoritas atas dokumen dan
laporan sesuai sistem dan wewenang yang berlaku.
e.
Meminta pertanggungjawaban mengenai
pelaksanaan wewenang yang didelegasikan kepada bawahannya.
Procesing manger
terbagi atas :
a.
Seleksi
Laboratorium
Bertugas
;
1.
Mengontrol bahan-bahan kimia yang ada di
pabrik gula.
2.
Melakukan analisa terhadap nira mentah,
nira kental, nira encer, masakan, stope dan gula.
b.
Seksi
Pengolahan
Bertugas
untuk ;
1.
Menentukan kebutuhan anggaran direksi
pengolahan pabrikasi.
2.
Mengawasi proses produksi dan alat.
c.
Kepala
Stasiun Pabrik Tengah
Bertugas untuk :
1.
Melaporkan semua kegiatan di stasiun
pabrik tengah kepada kepala bagian.
2.
Bertanggun jawab atas lancarnya
pekerjaan yang ada di pabrik tengah.
3.
Mengawasi secara langsung semua pekerjaan
pada stasiun pabrik tengah terutama pada waktu di luar masa giling.
d. Kepala Seksi Stasiun Putaran
Bertugas
untuk :
1.
Bertanggun jawab atas lancarnya
pekerjaan pada bagian putaran.
2.
Melaporkan semua kegiatan yang dilakukan
pada stasiun putaran kepada kepala bagian mekanik.
3.
Mengawasi secara langsung semua
pekerjaan yang dilakukan pada bagian putaran.
2.5.2 Managemen Sumber Daya Manusia
(SDM)
Agar kelangsungan proses produk di PG Krebet
Baru khuhusnya KB. I supaya terus berjalan dengan baik maka dibutuhkan tenaga
kerja atau karyawan.
A. Status Tenaga Kerja
Dalam
hal ini ada 3 status karyawan yang terdiri dari :
1.
Karyawan tetap yaitu karyawan yang
diangkat oleh administratur atas persetujuan direksi dan bekerja pada masa
giling maupun diluar masa giling.
2.
Karyawan tidak tetap yaitu karyawan yang
menpunyai hubungan kerja dengan perusahaan untuk jangka waktu tertentu yaitu
saat masa giling saja.
Karyawan
tidak tetap terdiri atas :
a)
Karyawan kampanye
Tugas
dari karyawan kampanye adalah melaksanakan pekerjaa-pekerjaan dari permulaan tebu
diangkut dari timbangan tebu, pekerjaan gilingan, pekerjaan di sekitar emplacement, pekerjaan di dalam pabrik
sampai dengan pengangkutan tebu serta gula di atas alat pengangkut. Jangka
waktu hubungan kerja bagi karyawan adalah satu masa (musim giling pada pabrik
gula).
b)
Karyawan Musimam
Dibagi
menjadi tiga, yaitu :
1.
Karyawan musiman tebangan yaitu karyawan
yang melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pada permulaan tebu ditebang, termasuk
persiapan tebangan dan pemuatan tebu ke dalam alat pengangkut sampai dengan
timbangan tebu.
2.
Karyawan musiman tanaman, yaitu karyawan
yang melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dari permulaan permukaan tanah, persiapan
tanam, dan pemeliharaan tebu pabrik sampai tebu siap ditebang.
3.
Karyawan musiman lain-lainnya, yaitu karyawan
yang bekerja disekitar emplacement,
namum tidak ada hubungan langsung dengan penggilingan tebu.
c)
Karyawan Borongan
Karyawan
borongan yaitu karyawan yang bekerja secara insidental dan tidak dapat diukur
hasil maupun waktu yang diperlukan maupun ditugaskan sesuai kebutuhan dan
urgensi perusahaan.
d)
Karyawan Honorer
Karyawan
honorer yaitu, karyawan yang dipekerjakan untuk jangka waktu dan jenis
pekerjaan tertentu.
B. Jam Kerja Karyawan
Hari
kerja pada PT. Rajawali I Unit PG Krebet Baru I Bululawang Malang, dimulai dari
hari Senin hingga hari Sabtu. Jam kerja yang ditetapkan Oleh PG Krebet Baru
adalah sebagi berikut :
1.
Masa giling/waktu giling
Waktu
kerja karyawan disesuaikan dengan waktu operasi pabrik, yaitu 24 jam pada masa
giling yang terbagi menjadi tiga shif, yaitu ;
a)
Untuk karyawan tetap
1)
Pukul 07.00 – 16.00.
2)
Pukul 16.00 – 24.00.
3)
Pukul 24.00 – 07.00.
b)
Untuk karyawan tidak tetap
1)
Pukul 05.30 – 15.00.
2)
Pukul 13.30 – 21.30.
3)
Pukul 21.30 – 05.30.
2.
Diluar masa giling
Diluar
masa giling seluruh karyawan masuk pagi sesuai jadwal kerja yang ditetapkan
sebagai berikut :
a)
Senin – Kamis : pukul 06.30 – 15.00.
Istihat
:
pukul 11.30 – 12.30.
b)
Jumat : pukul 06.30 - 11.00.
c)
Sabtu : pukul 06.30 – 12.00.
C. Kesejahteraan Karyawan
Kesejahteraan
karyawan di PG Krebet Baru diperhatikan dengan pemberian berbagai tunjangan
struktur antara lain :
1.
Tunjangan khusus
Karyawan
diberi tunjangan-tunjangan khusus disamping tunjangan pokok yang besarnya
ditetapkan sesuai golongan. Kenaikkan tunjangan khusus ditinjau setiap tahun
sesuia dengan perkembangan perekonomian yang ditetapkan oleh direksi dan
dimusyawarakan bersama serikat pekerja dengan tetap menpertimbangkan kemampuan
perusahaan.
2.
Tunjangan struktural
Sesuai
dengan tugasnya, kepada karyawan golongan IX – XVI diberikan tunjangan struktural.
Kenaikkan tunjangan struktural ditinjau setiap tahun sesuai dengan perkembangan
perekonomian bersama serikat pekerja dengan tetap menpertimbangkan kemampuan
perusahaan.
3.
Tunjangan fungsional
a.
Cuti tahunan 12 hari kerja.
b.
Pakaian dinas.
c.
Diberikan jatah gula.
d.
Piagam penghargaan.
e.
Tranportasi yang berupa bus sekolah
untuk anak-anak karyawan, bus rekreasi dan mobil khusus yang dapat dipinjam
jika ada keperluan penting.
f.
Dibentuk suatu tim atau pengurus harian
P2K3 (Panitia Pembinaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
g.
Untuk memenuhi ketentuan ASTEK
perusahaan menbayar iuran atas nama peserta yang bersangkutan sebesar 2,54 %
dari upah bersih seluruhnya setiap bulan dengan perincian sebagai berikut :
a.
Asuransi kecelakaan kerja 0,54%.
b.
Tabungan hari tua 1,5%.
c.
Asuransi kecelakaan 0,5 %
h.
Pemberian tunjangan cacat.
i.
Kesempatan tugas belajar dan
pengembangan karir.
j.
Pemberian
bantuan biaya pemakaman dan uang duka kepada para ahli waris apabila seorang
karyawan meninggal dunia.
k.
Pemberian uang jasa bagi karyawan yang
menpunyai masa kerja 5 tahun atau lebih.
l.
Memberikan kesempatan pada karyawan
untuk menyampaikan keluhan menurut jalur hirarki yang berlaku.
4.
Kenaikkan jabatan
Dimana
untuk setiap pekerjaan diberi kesempatan untuk mendapatkan kenaikkan jabatan
dengan memenuhi syarat-syarat tersebut yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Dimana syarat-syarat tersebut antara lain; adanya promosi, minimal berprestasi
baik. Masih batas jenjang golongannya, minimal telah mencapai angka prestasi
dalam masa kerja.
5.
Jaminan sosial
Setiap
pekerja yang ada di PG Krebet Baru didaftarkan menjadi peserta JAMSOSTEK antara
lain ; jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JK), jaminan hari tua
(JHT), dan diadakanya tabungan asuransi pensiun (TAP).
D. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
a.
Kesehatan kerja
Bagi
karyawan tetap kampanye di PG Krebet Baru diberikan kartu berobat untuk
mendapatkan pelayanan dokter perusahaan. Pelayanan kesehatan dilaksanakan
dibalai pengobatan PG Krebet Baru, sedangkan untuk pemeriksaan keluar, terlebih
dahulu harus melewati dokter perusahaan. Pelayanan yang diberikan antara lain :
1)
Perawatan dan pengobatan terhadap mata.
2)
Perawatan dan pengobatan gigi.
3)
Karyawan tetap wanita dan istri-istri
karyawan tetap biaya persalinan ditanggung perusahaan.
4)
Pengobatan yang dilakukan diluar
ketentuan perusahaan, maka biayanya diganti sebesar ongkos yang dikeluarkan.
b.
Kesehatan karyawan
Usaha-usaha
yang dilakukan untuk perlindungan keselamatan kerja antara lain :
1)
Pemasangan gambar ditempat kerja tentang
keselamatn kerja agar mudah dijangkau oleh para pekerja.
2)
Pengaturan letak peraturan sedemikian
rupa sehingga operator dapat bekerja dengan leluasa terutama pada peralatan
yang bergerak.
3)
Memakai penerangan yang cukup dan memasakng
penangkal petir pada bangunan yang tinggi.
4)
Menyelenggarakan pembinaan tenaga kerja
tentang pencegahan kecelakaan serta pemberantasan kebakaran dan peningkatan
keselamatan kerja.
5)
Penyediaan alat pemadam kebakaran dan
mobil pemadam kebakaran di tempat yang strategis.
6)
Memberikan perlengkapan keamanan kepada
setiap karyawan yang disesuaikan dengan tempat kerjanya. Seperti safety helmet, sarum tangan, kaca mata
pelindung mata dan lain sebagainya.
7)
Pengaturan ventilasi yang cukup dan
pemasangan sistem alarm untuk tanda
bahaya.
E. Sistem Perekrutan Karyawan
Penerimaan,
pengangkutan dan penempatan pekerja di PG Krebet Baru Bululawang Malang adalah
wewenang direksi. Penerimaan, pengangkatan dan penempatan golaongan pekerja IX
sampai dengan XVI menjadi wewenang direksi. Penerimaan, pengangkatan dan
penempatan golongan I sampai dengan VIII menjadi wewenang General Manager PG
yang dilaksanakan secara obyektif dan sistem pelaksanaannya dimusyawarahkan
dengan Serikat Pekerja. Penerimaan dan pengangkatan disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan bahwa setiap calon pekerja harus memenuhi syarat kerja dan
dapat menyediahkan serta menyerahkan kepada pengusaha. Syarat-syarat tersebut
antara lain :
1. Surat
keterangan berkelakuan baik dari pihak kepolisian Republik Indonesia.
2. Salinan
atau rekaman ijasah atau surat keterangan yang telah disahkan.
3. Salinan
atau rekaman surat keterangan dari majikan lama bagi yang sebelumnya sudah
pernah bekerja.
Calon pekerja pada PG Krebet Baru
Malang juga disyaratkan harus lulus ujian seleksi pemeriksaan psikologi jika
dipandang perlu serta lulus pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter
perusahaan. Calon pekerja tetap wajib mengalami masa percobaan selama tiga
bulan. Selama masa percobaan, pekerja atau pengusaha bebas setiap waktu untuk
memutuskan hubungan kerja dengan pemberitahuan secara tertulis. Pembagian item
pekerjaan untuk calon pekerja tetap yaitu :
a. Untuk
pekerja golongan I sampai XVI diutamakan dari pekerja kampanye musiman,
honorer/kontrak, sesuai dengan kebutuhan perusahaan sepanjang memenuhi
syarat-syarat yang digariskan perusahaan.
b. Untuk
pekerja golongan IX samapai XVI diuatamakan dari kader pekerja yang ada di Unit
PG Krebet Baru yang memenuhi syarat-syarat yang digariskan oleh perusahaan.

Gambar. 2.5 Struktur Organisasi PT.
Rajawali PG. Krebet Baru
Gambar strukturnya kok gak keluar mas?
ReplyDelete